Minggu, 16 Agustus 2009

Ramadhan Bersama BSMI

SEMARAK RAMADHAN HEALTH & CARE BERSAMA BULAN SABIT MERAH INDONESIA (BSMI) SURABAYA

Surabaya- Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Cabang Surabaya kini bersiap melayani masyarakat di bulan Ramadhan. Kali ini, aneka program kemanusiaan disiapkan dengan mengusung tema, Ramadhan Sehat dan Peduli, atau Ramadhan Health and Care. Kegiatan diawali dengan pengobatan masal jelang Ramadhan. Kemudian disusul dengan buka puasa bersama plus penyuluhan kesehatan kepada warga dhuafa di sekitar klinik sosial BSMI. Target peserta buka puasa yang disertai pendidikan kesehatan ini sekitar 400 warga yang tersebar di 7 klinik BSMI.

Selain itu, kegiatan donor darah peduli juga digelar di bulan Ramadhan 1430. Ditambah dengan tabligh akbar peduli palestina, yang akan dilaksanakan pada 6 September 2009 di Masjid Al Falah Surabaya. BSMI Surabaya juga akan menggelar talkshow kesehatan di radio, diantaranya RRI pro 2 FM Surabaya setiap hari Ahad menjelang berbuka dan Trijaya FM Surabaya setiap hari Senin-Jum'at Pukul 14.00 - 15.00. Narasumber yang dihadirkan BSMI akan mengupas hikmah puasa dan kesehatan ,serta problematika kesehatan di bulan puasa.

BSMI Surabaya juga menerima donasi dan infaq dari masyarakat dan lembaga selama Ramadhan.Donasi bisa disalurkan melalui rekening Bank Muamalat Indonesia Cabang Surabaya, dengan nomor rekening 701 005 2115 (dengan atas nama Bulan Sabit Merah Indonesia).Atau bisa melalui rekening BCA KCP KERTAJAYA INDAH No 464 137 5513 (dengan atas nama Ilham Kurniawan)

Saat ini, Bulan Sabit Merah Indonesia telah membuka layanan kesehatan murah (klinik sosial) di 7 titik. Dalam setahun terakhir (2008-2009) telah melayani 40.000 kunjungan pasien, yang mayoritasnya berpenghasilan menengah ke bawah bahkan tidak mampu. Klinik sosial tersebut berada di daerah Kalidami (Gubeng), Demak Timur (Bubutan), Jatisari (Waru), Randu (Kenjeran), Medokan Semampir (Sukolilo), Gadukan (Krembangan), dan Asem Raya (Asemrowo).

Selain klinik sosial, BSMI juga hadir dalam layanan khitanan masal, yang sejak tahun 2003 hingga Juli 2009, telah melayani 3200 anak dengan bekerjasama dengan lembaga, sekolah, kampus, masjid dan perusahaan. Pengobatan masal umum, gigi dan spesialis juga telah diadakan sepanjang 2003-2009 dengan menjangkau lebih dari 20.000 orang.Selain itu, BSMI juga menggelar progam pendidikan dan pelatihan kesehatan untuk relawan kemanusiaan, pelajar SMP dan SMA serta masyarakat umum. Berbagai kegiatan diatas, insya allah akan terus dikembangkan seiring dengan dukungan dan partisipasi dari masyarakat, termasuk donatur, lembaga mitra dan relawan.

Bersahabat Sampai Ke Pedalaman

BSMI SURABAYA PEDULI KEMANUSIAAN

Ponorogo – Jauh sekali dan terpencil. Itu kesan ketika tim Aksi Kesehatan Indonesia (AKSI) YDSF-BSMI tiba di kecamatan Ngrayun, yang terletak di perbatasan Ponorogo-Pacitan. Setelah menempuh perjalanan 3 jam menembus gunung Wilis, tim yang terdiri dari 2 dokter, 3 paramedis dan 2 relawan ini mengadakan bakti sosial terpadu. Rangkaian acaranya meliputi pengobatan umum, pemberian makanan tambahan untuk balita, dan penyuluhan kesehatan pada selasa, 10 Maret lalu.
“Warga menyambut kami dengan antusias, haru dan senang” ujar dr.Syaiful Anwar, ketua tim medis BSMI yang hadir dalam AKSI kali ini. Tercatat 286 warga yang berobat di sana. Sementara itu dokter Dinas Yudha memberikan penyuluhan tentang demam berdarah. Sebanyak 200 anak dan balita mendapatkan intervensi gizi berupa paket makanan tambahan.
Acara yang berlangsung rutin hasil kerjasama YDSF dan BSMI ini berlangsung dari pagi sampai sore. Menjelang pulang, beberapa warga memberi cindera mata hasil bumi kepada tim AKSI, yakni oleh-oleh berupa buah-buahan dan bahan makanan. Inilah salah satu bentuk pelayanan yang penuh persabatan, bahkan hingga sampai ke pelosok pedalaman. (aria)

Warga Gaza Sahabat Kita Semua

BSMI SURABAYA PEDULI KEMANUSIAAN


Surabaya – Setelah menginjakkan kaki di kantor imigrasi milik Palestina, di perbatasan Rafah-Gaza, dokter Sahudi disambut begitu hangat oleh petugas. Disana, Sahudi dan rombongan relawan kemanusiaan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) oleh aparat Gaza diperlakukan bak tamu agung.”Ramah dan hangat, bahkan semua urusan seperti surat administrasi, perjalanan dan rencana pemberian bantuan, semuanya dibantu oleh mereka”, ujar dr.Sahudi, Sp.B (K)-KL kepada para donatur dan perwakilan instansi yang hadir di Forum Peduli Kemanusiaan BSMI Surabaya, Sabtu (7/3) di Aula Bapelkes Bendul Merisi.
Sahudi menambahkan, walaupun tanah mereka dilanda perang akibat penjajahan Israel, tak membuat warga Gaza untuk berhenti nada dan aura keramahan. “Kami disambut dengan baik oleh dokter-dokter di rumah sakit Asy Syifa, bahkan oleh warga biasa sering bertegur sapa dan berbalas pertanyaan” terang Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan BSMI Surabaya ini dihadapan 50 utusan takmir masjid, ormas, yayasan, sekolah dan donatur BSMI Surabaya.
Karena itu, ketika akan meninggalkan gaza karena diancam oleh Mesir dan Israel untuk segera keluar dari perbatasan rafah, rombongan BSMI serasa sedih belum bisa banyak berbuat. “Kami membawa tugas menyampaikan kabar dan salam dari mereka, warga Palestina kepada kita di sini, Indonesia, tentang bagaimana keadaan sebenarnya di negeri yang telah dilanda perang Al Furqon selama 22 hari di awal 2009 lalu” ujarnya.
Menyampaikan salam dari anak-anak, wanita, dan juga warga Gaza pada umumnya menjadi tugas tambahan relawan BSMI yang telah kembali ke tanah air dari Gaza. Dokter Sahudi adalah salah satu dokter BSMI Surabaya yang dikirim ke Gaza, bersama 10 delegasi lainnya dari seluruh Indonesia. Sahudi termasuk rombongan tahap dua, disamping ada delegasi tahap pertama dan tahap ketiga. Kini, mereka telah berkeliling di beberapa kota seperti Madiun, Tegal, Kediri, dan Yogyakarta untuk melaporkan realisasi bantuan BSMI di Palestina, dan juga menyampaikan salam dari rakyat Gaza.
“Mereka berterima kasih atas bantuan dan dukungan termasuk dana, dan liputan media yang memihak Palestina “ ujar Sahudi. Seolah-olah hubungan rakyat Gaza dan Indonesia, termasuk Surabaya begitu dekat laksana sahabat. Karena itu dukungan solidaritas kita kepada mereka harus terus ditingkatkan baik berupa penggalangan dana maupun sosilisasi. Gaza begitu dekat dengan Surabaya. Di Forum Peduli Kemanusiaan ini, BSMI juga memberi layanan pemeriksaan kesehatan, konsultasi dan bursa merchandise. (aria)

Sosialisasi Realisasi Bantuan Palestina di Masjid Al Akbar Surabaya

BSMI SURABAYA PEDULI KEMANUSIAAN

Surabaya- Bulan Sabit Merah Indonesia juga lalukan sosialisasi realisasi bantuan untuk Palestina di Masjid Al Akbar, Ahad (15/3). 300 peserta dari perwakilan masjid se Surabaya antusias mendengarkan penjelasan dokter Sahudi. Kondisi pasca perang di Gaza menjadi bahan cerita Sahudi kepada jamaah Kajian Dhuha Masjid Al Akbar. Selain itu, dokter BSMI ini juga melaporkan perjalanan relawan BSMI dalam memberi bantuan di Palestina. Acara sosialisasi peduli Palestina ini akan terus digencarkan di berbagai tempat di Surabaya.

Layanan Khitanan Masal Juga Menjangkau Kertosono

Khitan Masal Juga Ada di Kertosono



Nganjuk – Semarak layanan khitan masal BSMI Surabaya semakin meluas. Di Kertosono Kabupaten Nganjuk, tim medis BSMI Surabaya mengkhitan 35 anak. Lima orang dokter dan sepuluh paramedis berangkat dari Surabaya menuju lokasi sunat masal di Kertosono pada Senin (8/3). Menurut Ketua Bidang SDM, dr Faried Himawan, layanan khitan masal BSMI tidak hanya menjangkau di Kota Surabaya saja, tapi juga di kabupaten-kota di Jawa Timur.

“Hari ini kami mengkhitan 35 anak usia TK dan SD di Nganjuk”, ujarnya disela-sela pelepasan tim medis BSMI. Sementara itu, peserta khitan tampak senang dengan diadakannya khitan masal ini. Selain gratis, mereka juga mendapat bingkisan seperti baju dan kenang-kenangan. “Pelaksanaan khitan yang rutin diadakan ini adalah berkat kerjasama donatur dan BSMI” kata Faried yang juga dokter LKM BSMI di Randu Surabaya. (aria)

SEMARAK LAYANAN KHITAN MASAL BSMI SURABAYA


BSMI SURABAYA PEDULI KEMANUSIAAN

Surabaya – Bebaris rapi dengan kemeja takwa warna biru, Dani menyalami tamu undangan, mulai dari camat Krembangan, direktur Hotel Antariksa, alim ulama, dan juga asisten walikota Surabaya. Tak ada raut muka sedih keluar dari benak wajah polosnya. Sesekali, Dani dan kawan-kawan sebayanya melirik panggung yang dihiasi ornament dan hiasan bertulisakan Khitanan Masal. Ya, Dani, hari itu, Ahad 8 Maret 2009, hendak mengikuti ritual penting bagi masa depannya. Yakni acara sunat atau khitan masal yang digelar Hotel Antariksa bekerjasama dengan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) dan masyarakat Gadukan Krembangan Surabaya.

Seolah menunggu giliran dipanggil, dia berharap sunatan kali ini tidak membawa efek sakit, menyeramkan, dan menakutkan. Al hasil, iming-iming hadiah pasca khitan, seperti uang saku, tas sekolah dan cindera mata bisa membius Dani dan 80 anak lainnya dalam antrian sunat masal pagi itu.

Ritual sunat atau khitan sangat penting. Menurut Ketua tim medis khitan masal Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Cabang Surabaya, dr Syaiful Anwar, selain diwajibkan oleh agama, khitan juga bermanfaat dalam kaca mata kesehatan. Selain kebersihan alat ekskresi, khitan dapat mencegah berbagai penyakit yang dapat menjangkiti alat kelamin pria. “Maka sejak kecil, hari ini mereka dikhitan supaya dapat cegah penyakit sejak dini” ujar lulusan FK Unair ini di sela-sela prosesi sunat terhadap Dani bocah kelas 3 SD ini.

Satu persatu teman-teman Dani keluar dari kamar-kamar hotel. Bukan selesai menginap disana lho, tetapi kamar-kamar tersebut disediakan oleh Hotel Antariksa untuk menjadi tempat khitan masal. 17 kamar berisi 17 tim dokter dan 20 paramedis BSMI Surabaya memeriksa dan mengkhitan mereka. Menarik memang, hotel dijadikan tempat 81 anak yang kebanyakan siswa TK dan SD ini dikhitan. Dan ini bukan yang pertama, tiap tahun panitia memberi layanan sunat gratis sebagai wujud kepedulian kepada sesama. Dan pada tahun 2009 ini bertepatan dengan peringatan maulid Nabi.

BSMI Surabaya sendiri, telah memberi layanan khitan kepada lebih dari 3000 anak se Jawa Timur. ”Ini sudah dilakukan sejak BSMI Surabaya berdiri tahun 2003 sampai sekarang” ujar Ketua BSMI Surabaya, dr Arief Basuki, Sp.An.Selain yang bersifat masal, lanjut Arief, Layanan khitan sosial, juga diberikan di sembilan layanan kesehatan masyarakat yang dikelola BSMI di Surabaya dan sekitarnya. (aria)

BSMI Surabaya Gelar Aneka Program Ramadhan Health & Care

SEMARAK RAMADHAN HEALTH & CARE BERSAMA BULAN SABIT MERAH INDONESIA (BSMI) SURABAYA

Surabaya- Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Cabang Surabaya kini bersiap melayani masyarakat di bulan Ramadhan. Kali ini, aneka program kemanusiaan disiapkan dengan mengusung tema, Ramadhan Sehat dan Peduli, atau Ramadhan Health and Care. Kegiatan diawali dengan pengobatan masal jelang Ramadhan. Kemudian disusul dengan buka puasa bersama plus penyuluhan kesehatan kepada warga dhuafa di sekitar klinik sosial BSMI. Target peserta buka puasa yang disertai pendidikan kesehatan ini sekitar 400 warga yang tersebar di 7 klinik BSMI.

Selain itu, kegiatan donor darah peduli juga digelar di bulan Ramadhan 1430. Ditambah dengan tabligh akbar peduli palestina, yang akan dilaksanakan pada 6 September 2009 di Masjid Al Falah Surabaya. BSMI Surabaya juga akan menggelar talkshow kesehatan di radio, diantaranya RRI pro 2 FM Surabaya setiap hari Ahad menjelang berbuka dan Trijaya FM Surabaya setiap hari Senin-Jum'at Pukul 14.00 - 15.00. Narasumber yang dihadirkan BSMI akan mengupas hikmah puasa dan kesehatan ,serta problematika kesehatan di bulan puasa.

BSMI Surabaya juga menerima donasi dan infaq dari masyarakat dan lembaga selama Ramadhan.Donasi bisa disalurkan melalui rekening Bank Muamalat Indonesia Cabang Surabaya, dengan nomor rekening 701 005 2115 (dengan atas nama Bulan Sabit Merah Indonesia).Atau bisa melalui rekening BCA KCP KERTAJAYA INDAH No 464 137 5513 (dengan atas nama Ilham Kurniawan)

Saat ini, Bulan Sabit Merah Indonesia telah membuka layanan kesehatan murah (klinik sosial) di 7 titik. Dalam setahun terakhir (2008-2009) telah melayani 40.000 kunjungan pasien, yang mayoritasnya berpenghasilan menengah ke bawah bahkan tidak mampu. Klinik sosial tersebut berada di daerah Kalidami (Gubeng), Demak Timur (Bubutan), Jatisari (Waru), Randu (Kenjeran), Medokan Semampir (Sukolilo), Gadukan (Krembangan), dan Asem Raya (Asemrowo).

Selain klinik sosial, BSMI juga hadir dalam layanan khitanan masal, yang sejak tahun 2003 hingga Juli 2009, telah melayani 3200 anak dengan bekerjasama dengan lembaga, sekolah, kampus, masjid dan perusahaan. Pengobatan masal umum, gigi dan spesialis juga telah diadakan sepanjang 2003-2009 dengan menjangkau lebih dari 20.000 orang.Selain itu, BSMI juga menggelar progam pendidikan dan pelatihan kesehatan untuk relawan kemanusiaan, pelajar SMP dan SMA serta masyarakat umum. Berbagai kegiatan diatas, insya allah akan terus dikembangkan seiring dengan dukungan dan partisipasi dari masyarakat, termasuk donatur, lembaga mitra dan relawan.

Kontak Person Ramadhan Health And Care : 085645155648 (Zakaria)

VIDEO BSMI DI BANJIR BOJONEGORO 2009 (1)

VIDEO BSMI DI BANJIR BOJONEGORO 2009 (2)

PEDULI BANJIR BOJONEGORO

PEDULI BANJIR BOJONEGORO

PEDULI BANJIR BOJONEGORO 2

PEDULI BANJIR BOJONEGORO 2

BSMI JUGA PEDULI BANJIR PASURUAN JANUARI 2009

BSMI JUGA PEDULI BANJIR PASURUAN JANUARI 2009
SALURKAN BANTUAN MELALUI REKENING BSMI Bank Muamalat Indonesia: 701 005 2115 (an. Bulan Sabit Merah Indonesia). BSMI KIRIM TIM MEDIS UNTUK KORBAN BANJIR PASURUAN 29 JANUARI 2009

BSMI SURABAYA PEDULI PALESTINA

BSMI SURABAYA PEDULI PALESTINA

BSMI Berangkat ke Gaza

Get the Flash Player to see this player.
Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), Kamis (1/1) mengirimkan tim medis, dana kemanusiaan dan obat-obatan ke Palestina.

BSMI sendiri mengirimkan 2 dokter ahli ke Palestina, yang bertugas membantu korban sipil Palestina yang mengalami luka-luka akibat serangan biadab Israel.

Ketua Umum BSMI dr. Basuki Supartono menyatakan, tim BSMI berangkat ke Palestina merupakan delegasi dari pemerintah.

Tim BSMI akan membawa dana kemanusian, obat-obatan vitas seperti antibiotik, anti tetanus, antinyeri dan obat ortopedi untuk trauma perang. Obat-obatan itu untuk kondisi darurat.

Selain itu dr. Basuki menyatakan, pihaknya telah mengumpulkan dana kemanusian sebanyak Rp 350  juta. Dana itu akan langsung diserahkan kepada korban warga Palestina ataupun untuk keperluan medis.

| Rep/Kam: Alam | Penulis: Syarif | VO:Maya | Editor Video:Uche |

DERITA KEMANUSIAAN DI PALESTINA 2009

BSMI DI SELURUH INDONESIA

Blokade Ekonomi di Gaza 2006-2008

DERITA RAKYAT GAZA AKIBAT BLOKADE ISRAEL

Tahun 2006 : Pangabdian Tim BSMI Ke Lebanon

Tahun 2006 : Pengabdian Tim BSMI ke Lebanon (2)

Tahun 2006 : Pengabdian Tim BSMI ke Lebanon (3-Habis)